Alasan Kenapa Kamu Perlu Memakai Aplikasi Inventori Barang

Kenapa perlu menggunakan teknologi dalam kegiatan bisnis sehari-hari? Jelas bahwa kamu ingin lebih unggul dari pesaing dan lebih siap dalam memenuhi permintaan konsumen.

Namun tentu ada alasan lain dari penggunaan teknologi, karena kamu ingin menikmati hal lain dalam hidup misalnya. Kamu tidak ingin menghabiskan waktu untuk memasukkan angka dan data ke dalam spreadsheet yang sangat panjang, menyimpannya di dalam komputer yang jika kamu ingin membuka data tersebut dari perangkat lain, kamu masih perlu mengunggahnya ke cloud dan melakukan sinkronisasi. Kegiatan yang mungkin membuat kamu harus lembur berjam-jam dan melewatkan makan malam bersama keluarga.

Kamu ingin melakukan bisnis dengan lebih cerdas, cepat, dan efisien dengan aplikasi inventori barang. Biar sistem yang mengerjakan bagian sulit dan menyita waktu untuk kamu. Sehingga kamu bukan hanya memiliki waktu untuk makan malam bersama keluarga, bahkan mungkin bisa mengambil cuti untuk berlibur.

Tentu saja penggunaan aplikasi sebagai bagian dari manajemen inventori bukan hanya dipilih untuk mencapai keleluasaan pribadi, melainkan karena memang dapat membuat bisnismu maju.

Berikut ini alasan kenapa menggunakan aplikasi wirausaha, termasuk aplikasi inventori, bermanfaat untuk bisnismu.

Operasional Bisnis Yang Efisien Dan Produktif

Menyimpan stok artinya mengikatkan uang pada barang tersebut. Kamu tidak bisa mengalokasikan harta yang kamu miliki, sebab masih berbentuk barang.

Kamu tentunya ingin stok dikelola dengan efisien supaya cash flow bisnismu surplus. Kita tahu apa yang akan terjadi jika bisnismu kehabisan uang, apalagi tidak ada laba.

Maka, kamu perlu membuat keputusan pengadaan barang yang cerdas. Untuk bisa melakukan itu, kamu membutuhkan laporan terkait barang mana yang terjual lebih cepat. Kamu juga perlu data untuk bisa menganalisis tren penjualan.

Apalagi jika bisnismu bergerak di bidang kesehatan, kecantikan, atau farmasi, kamu juga perlu mengatur barang berdasarkan batch produksi dan tanggal kedaluwarsa.

Bagaimana dengan pengelolaan barang yang memiliki varian sangat banyak? Kegiatan pengelolaan stok akan semakin kompleks.

Di sini aplikasi inventory barang memainkan peranan penting untuk membuat operasional bisnis kamu lebih efisien dan produktif. Sebab segala kebutuhan bisnis terkait pengelolaan stok seperti di atas, dapat dengan mudah kamu lakukan dengan bantuan aplikasi.

Biaya Minimal, Penjualan Maksimal

Pengelolaan inventori sangat penting bila kamu ingin menekan biaya penyimpanan stok barang. Seperti kita tahu, menyimpan barang di gudang itu memerlukan banyak biaya. Selengkapnya terkait manajeman gudang dapat kamu baca di sini.

Untuk itu, kamu perlu aplikasi yang bisa membantu kamu untuk melihat posisi stok, menambah jumlah stok, mengubah data stok jika ada mutasi sehingga data stok selalu up to date, bahkan melakukan stok opname. Lebih baik lagi bila aplikasi tersebut bisa membantu kamu membuat Puchase Order (PO) dan mengatur stok masuk dari pemasok, yang semuanya terintegrasi dengan sistem keuangan.

Selain itu, aplikasi inventori juga akan otomatis mengurangi data jumlah stok yang kamu miliki ketika terjadi penjualan. Dengan demikian, kamu bisa membuat keputusan akurat terkait pengadaan barang dan tidak perlu menumpuk stok di gudang. Kamu juga terhindar dari kemungkinan pengadaan barang yang perputarannya lambat. Artinya, biaya operasional rendah dan penjualan optimal.

Dengan mengawasi stok barang mana yang tersedia juga memungkinkan kamu menghemat waktu dan tenaga untuk menghitung ulang inventori demi memastikan datanya akurat.

Otomatisasi Operasional Bisnis

Tidak ada yang ingin bekerja hanya duduk memasukkan data secara manual atau mengerjakan perhitungan kompleks untuk setiap transaksi pembelian atau pengadaan. Lebih baik memanfaatkan software untuk mengerjakan hal itu. Sehingga karyawan bisa fokus pada area bisnis lain yang lebih penting.

Menyenangkan Untuk Pelanggan

Manajemen inventori yang baik akan membantu kamu mencapai salah satu tujuan bisnis yang selalu kamu kejar, memiliki pelanggan setia. Penggunaan aplikasi inventori akan membuat pelangganmu senang.

Kenapa aplikasi ini bisa membuat pelangganmu senang?

Sebab aplikasi ini akan membantu kamu memenuhi permintaan pelanggan lebih cepat. Dengan sistem manajemen inventori, kamu bisa selalu menjaga stok produk-produk yang laku di pasaran tetap tersedia dan sesegera mungkin memenuhi permintaan pelanggan.

Kalau ada di posisi konsumen, tentu kita lebih senang membeli dari penjual yang stok barangnya tersedia dibanding penjual yang butuh waktu katakanlah 2-4 hari untuk melakukan pengadaan barang. Konsumen jelas akan senang bila pesanannya bisa diterima lebih cepat.

Banyak bisnis yang sulit maju karena operasionalnya dikerjakan secara manual. Jangan biarkan bisnismu menjadi salah satunya.

Sekarang kamu sudah tahu bahwa kamu akan sulit mengelola bisnis dengan optimal, tanpa manajemen inventori yang memadai. Maka, menggunakan aplikasi inventori yang tepat untuk bisnismu perlu dilakukan.

Tujuan Utama Inventory Management yang Harus Anda Ketahui

Inventory management merupakan suatu proses yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Tujuan inventory management adalah untuk mengelola persediaan barang dengan efisien dan efektif, sehingga bisa membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis serta memberikan keuntungan finansial.

 
 
 

Prieds akan membahas tentang tujuan utama dari inventory management yang harus Anda ketahui, strategi yang bisa digunakan untuk melakukan inventory management, serta tantangan yang sering dihadapi dalam menjalankan inventory management.

 
 
 

Pengertian Inventory Management

 

Inventory management adalah suatu sistem pengaturan persediaan barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam inventory management, perusahaan akan mengatur dan mengontrol tingkat persediaan barang yang dimiliki dengan cara yang paling efektif dan efisien. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa barang selalu tersedia dalam jumlah yang cukup, serta tidak ada persediaan barang yang terlalu banyak yang akan menimbulkan biaya penyimpanan yang tidak perlu.

 
 
 

Tujuan Inventory Management

 

Sebagai bagian penting dalam bisnis, inventory management memiliki peran yang krusial dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Dengan mengatur persediaan barang dengan baik, perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang yang tepat pada waktu yang tepat, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengoptimalkan keuntungan.

 
 
 

Tentunya, penggunaan dari inventory management system ini memiliki beberapa tujuan untuk membantu kinerja bisnis dan perusahaan Anda. Tujuan dari penggunaannya sendiri antara lain:

 
 
 

Mengoptimalkan Persediaan Barang

 

Tujuan utama dari inventory management adalah untuk mengoptimalkan persediaan barang, sehingga perusahaan selalu memiliki stok barang yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Persediaan yang tepat dan terorganisir dengan baik akan membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya penyimpanan, dan mencegah kekurangan persediaan.

 
 
 

Meningkatkan Efisiensi Operasional

 

Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, perusahaan akan dapat memperbaiki efisiensi operasional. Dalam proses produksi, perusahaan dapat memperkirakan permintaan dan mengatur persediaan bahan baku dengan baik. Hal ini akan membantu mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu dan mengurangi biaya produksi yang tidak perlu.

 
 
 

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

 

Inventory management yang tepat juga dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan memiliki stok barang yang cukup, perusahaan akan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan tepat waktu. Hal ini akan membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat citra merek.

 
 
 

Mengurangi Biaya Penyimpanan

 

Dalam inventory management, perusahaan harus memperhatikan biaya penyimpanan barang. Barang yang disimpan terlalu lama akan menimbulkan biaya penyimpanan yang tinggi. Dalam mengatur persediaan barang, perusahaan harus memperhatikan waktu penyimpanan yang optimal untuk mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu.

 
 
 

Menghindari Kekurangan Persediaan

 

Kekurangan persediaan dapat menimbulkan masalah yang serius bagi perusahaan. Kekurangan persediaan dapat menyebabkan pelanggan kecewa dan kehilangan kepercayaan pada perusahaan. Dengan menggunakan inventory management yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa persediaan barang selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.

 
 
 

Strategi dalam Melakukan Inventory Management

 

Terdapat berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam melakukan inventory management. Namun, beberapa strategi yang sering digunakan dalam mengatur persediaan barang, antara lain metode ABC analysis, Just In Time (JIT), dan metode Economic Order Quantity (EOQ).

 
 
 

Dengan mengimplementasikan strategi yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan biaya penyimpanan, mengoptimalkan persediaan barang, dan meningkatkan efisiensi operasional.

 
 
 

Berikut merupakan strategi yang bisa Anda gunakan dalam melakukan inventory management.

 
 
 

Menerapkan Metode ABC Analysis

 

Metode ABC analysis digunakan untuk mengkategorikan persediaan barang berdasarkan pada nilai dan tingkat permintaannya. Barang yang memiliki nilai dan permintaan tinggi akan dikelompokkan dalam kategori A, sedangkan barang dengan nilai dan permintaan rendah akan dikelompokkan dalam kategori C. Dengan menggunakan metode ABC analysis, perusahaan dapat menentukan barang yang perlu diprioritaskan dalam pengaturan persediaan.

 
 
 

Menggunakan Just In Time (JIT)

 

Just In Time (JIT) adalah suatu sistem pengelolaan persediaan yang bertujuan untuk mengurangi persediaan barang yang tidak perlu. Dalam sistem JIT, barang hanya dibeli atau diproduksi saat dibutuhkan, sehingga perusahaan tidak perlu menyimpan persediaan yang besar.

 
 
 

Menerapkan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

 

Metode Economic Order Quantity (EOQ) digunakan untuk menentukan jumlah optimal persediaan barang yang perlu dibeli atau diproduksi. Dalam metode EOQ, perusahaan akan mempertimbangkan biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat permintaan untuk menentukan jumlah persediaan barang yang optimal.

 
 
 

Selain strategi diatas, Anda juga bisa menggunakan strategi lain yang mungkin saja akan lebih sesuai dengan lini bisnis dan perusahaan Anda. Beberapa strategi atau metode dari inventory management system lainnya yaitu Materials Requirement Planning (MRP) dan Days Sales of Inventory (DSI).

 
 
 

Tantangan dalam Melakukan Inventory Management

 

Meskipun pentingnya inventory management tidak dapat disangkal, namun mengelola persediaan barang dapat menjadi tantangan yang cukup besar bagi perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas inventory management, seperti fluktuasi permintaan pasar, perubahan harga hingga adanya persediaan barang yang mungkin tidak akan terpakai di kemudian hari.

 
 
 

Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa tantangan umum yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan inventory management, serta strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.

 
 
 

Fluktuasi Permintaan

 

Fluktuasi permintaan dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatur persediaan barang. Jika permintaan tiba-tiba meningkat, perusahaan harus mampu menyesuaikan persediaan barang untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebaliknya, jika permintaan tiba-tiba menurun, perusahaan harus dapat mengurangi persediaan barang untuk menghindari kerugian.

 
 
 

Perubahan Harga

 

Perubahan harga juga dapat mempengaruhi inventory management. Jika harga barang naik, perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli persediaan barang yang lebih banyak untuk menghindari kenaikan harga yang lebih tinggi di masa depan. Sebaliknya, jika harga barang turun, perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengurangi persediaan barang agar tidak terlalu banyak yang menimbulkan biaya penyimpanan yang tinggi.

 
 
 

Persediaan Barang Tidak Terpakai

 

Persediaan barang yang tidak terpakai dapat menimbulkan biaya penyimpanan yang tinggi dan mengurangi keuntungan perusahaan. Dalam inventory management, perusahaan harus memastikan bahwa persediaan barang yang dimiliki selalu dibutuhkan dan tidak mengalami kelebihan.

 
 
 

Secara keseluruhan, inventory management merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam bisnis. Tujuan inventory management sendiri untuk mengoptimalkan persediaan barang, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya penyimpanan, dan menghindari kekurangan persediaan.

 
 
 

Dalam melakukan inventory management, perusahaan dapat menggunakan strategi seperti metode ABC analysis, Just In Time (JIT), dan metode Economic Order Quantity (EOQ).

 
 
 

Namun, ada juga tantangan yang sering dihadapi dalam menjalankan inventory management, seperti fluktuasi permintaan, perubahan harga, dan persediaan barang yang tidak terpakai. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam mengatur persediaan barang agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Alasan Pentingnya Menggunakan Inventory Management System dalam Bisnis

Pernah merasa kesusahan untuk mengelola bisnis Anda, misalnya mengatur stok produk? Atau mungkin, kerap menemukan persoalan berulang dimana stok produk tiba-tiba habis, padahal sedang membludak orderan dari konsumen? Jika pernah mengalami hal-hal sejenis itu, tandanya Anda membutuhkan inventory management system yang profesional dan memadai. 

Alasan Mengapa Harus Menggunakan Inventory Management System

Jelas, alasan utama para pelaku usaha membutuhkan aplikasi pengelola inventaris adalah untuk memudahkan kegiatan operasional sehingga tidak ada lagi kejadian seperti tiba-tiba kehabisan stok saat pesanan konsumen sedang membludak.

Namun, pernahkah berpikir apa saja yang bisa dilakukan oleh perangkat lunak berbasis sistem inventaris bagi bisnis Anda?

Pertama dan yang paling utama, Anda akan memiliki pusat penyimpanan data, di mana akan semakin mudah mengelola stok produk, serta mengatur inventaris perusahaan. Ini akan sangat membantu dalam pelacakan ketersediaan stok serta lokasi keberadaannya dalam waktu relatif amat singkat. Tak hanya itu, perusahaan pun difasilitasi untuk melacak jejak produk yang sedang dalam proses pengiriman.

Selanjutnya, tata kelola yang baik akan menciptakan efisiensi kinerja. Inventory management system akan membuat pengaturan stok produk menjadi lebih simpel. Hal ini dikarenakan adanya catatan riwayat inventaris dengan durasi bervariasi, mulai dari bulanan hingga tahunan. Terlebih, semua itu sangat mungkin Anda peroleh secara cepat.

Belum lagi, jika membahas lebih spesifik terkait persoalan biaya pengeluaran. Dengan adanya sistem yang terintegrasi dengan baik, hal-hal seperti human error, kerugian finansial, stok produk berlebihan, dan sejenisnya bisa Anda minimalisir.

Kemudian, perusahaan juga bisa membuat perencanaan yang lebih akurat berkat adanya laporan inventaris yang lengkap dan detail. Itu memungkinkan Anda untuk meninjau tingkat konversi penjualan secara berkala tanpa kesulitan berarti, apakah suatu produk diminati konsumen atau tidak. 

Pada akhirnya, pengelolaan yang baik akan berimbas pada kepuasan pelanggan. Jika pelanggan merasa puas bertransaksi di usaha Anda, tentunya bukan hal sulit bagi mereka untuk kembali lagi dan bahkan menjadi loyal.

Aplikasi Inventory Management System Berikut Ini Layak Dicoba

1. Jurnal by Mekari

Inventory management system yang didesain dalam satu aplikasi terintegrasi, di mana mampu menyajikan keadaan usaha terkini Anda secara real-time melalui satu dashboard interaktif saja. Tak hanya itu, di sini pengguna bisa secara gampang membuat laporan perpajakan, payroll, dan POS. 

Jika Anda memerlukan perangkat lunak dengan kemampuan akuntansi mumpuni, maka Jurnal by Mekari adalah solusinya. Tersedia berbagai fitur seperti memperbarui stok secara otomatis, mengonversi barang jadi dari bahan baku dan memperkirakan biaya produksi relatif lebih cepat.

Menariknya lagi, Jurnal by Mekari dapat diakses melalui komputer maupun smartphone sehingga tak perlu khawatir lagi soal keterbatasan waktu dan tempat. Anda kini bisa mengelola bisnis baik UKM, toko ritel, hingga perusahaan besar secara daring di mana pun. 

Apa saja keuntungan yang sekiranya ditawarkan aplikasi ini jika Anda memutuskan berlangganan?

Jawabannya sangat beragam, mulai dari template laporan keuangan gratis siap pakai, kemudahan monitoring transaksi online, rekonsiliasi akun bank, hingga catatan invoice yang terotomatisasi. Singkatnya, tak hanya mengakomodir tata kelola inventaris, tetapi di sini Anda pun akan memperoleh bantuan berupa fitur pencatatan keuangan. 

2. Lightspeed Retail

Aplikasi ini didesain dengan memfokuskan toko ritel kecil sebagai sasarannya, di mana Anda dapat menggunakannya untuk melacak stok, serta memperoleh kemampuan e-commerce yang lumayan bagus.

Lightspeed Retail merupakan salah satu inventory management system berbasis web yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan usaha batu bata, mortar, dan toko e-niaga.  Meskipun layanan utamanya mengandalkan sistem POS, namun tetap menyediakan alat inventaris ritel yang akan sangat membantu bisnis Anda.

Beberapa fiturnya antara lain mengatur perubahan harga secara massal dan memperkirakan diskon otomatis, melacak inventaris dan SKU di sejumlah lokasi, memungkinkan karyawan mendapatkan promosi, hadiah, dan kupon spesial, serta masih banyak lagi keunggulan lainnya.

3. Orderhive

Dilengkapi sejumlah fitur canggih dengan banyak integrasi, Orderhive merupakan solusi terjangkau yang cukup mudah dioperasikan demi mendukung kepentingan tata kelola inventaris, pesanan, dan berbagai keperluan bisnis Anda. 

Orderhive menyediakan instrumen untuk memenuhi keperluan instansi di sebagian besar industri, dari perusahaan besar hingga rintisan. Keunggulan utama aplikasi ini adalah adanya penawaran unit penyimpanan stok tak terbatas.

Sebagai software berbasis web, Anda dapat menggunakannya di seluruh browser utama, namun untuk pengalaman yang lebih mulus sebaiknya memanfaatkan Firefox atau Chrome. Beberapa fitur menariknya antara lain membuat pembelian dan pesanan secara otomatis, menambahkan atau memperbarui produk dalam jumlah banyak, mudah mentransfer stok antar gudang, dan sebagainya.

Orderhive menawarkan sistem pembayaran bulanan, namun Anda akan mendapat potongan 10% jika berlangganan per tahun. 

4. Upserve

Inventory management system yang akan membantu Anda melacak biaya dan bahan-bahan sesuai kebutuhan perusahaan. Ini merupakan solusi manajemen inventaris yang komprehensif berbasis sistem POS yang kukuh. Kemampuan utamanya adalah melacak pemakaian material hingga seukuran satu ons.

Perangkat lunak ini memanfaatkan layanan cloud dan mendukung aksesibilitas lewat web dan aplikasi seluler, di mana Anda bisa mengawasi dan menjalankan bisnis kapan pun. Menariknya lagi, di sini tersedia juga mode luring.

Upserve secara khusus menyasar bisnis di bidang F&B seperti restoran, di mana ada sejumlah fitur spesifik yang memungkinkan Anda menyinkronkan resep pada sistem POS, mengelola vendor dan persediaan, memindai inventaris lewat aplikasi seluler Anda, menentukan reservasi, bar, serta pemesanan daring, dan masih banyak lagi.

5. Megaventory

Kelola inventaris berbasis material Anda secara efisien dan raih pembaruan manufaktur bersama Megaventory. Aplikasi ini merupakan solusi atas inventory management system yang menawarkan berbagai kemudahan lewat fitur-fiturnya. 

Beberapa navigasi yang bisa Anda lakukan antara lain melacak proses bundling, mengawasi inventaris, pemesanan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebagai layanan berbasis awan, Megaventory dapat dioperasikan secara maksimal lewat browser apapun pada semua jenis sistem operasi asal koneksi internet dan paketnya mendukung.

6. InFlow

Platform ini menyediakan database inventaris pusat dan showroom business-to-business (B2B) tempat klien bisa memantau dan berbelanja produk Anda. 

Walau sistemnya sederhana, namun sangat layak dicoba para pemilik grosir B2B, penjual online, produsen, serta pengecer. Didesain berbasis cloud dan komputer, di mana mampu pula menyediakan aksesibilitas lewat iOS dan Android. 

Beberapa fitur menariknya antara 14 laporan penjualan, tujuh laporan pembelian, dan 14 inventaris. Selain itu, memungkinkan Anda membuat showroom B2B yang diperuntukkan kepada umum atau menggunakan kata sandi bagi pelanggan khusus. Kemudian, jika ingin membayar vendor, mengecek riwayat pesanan dan pembelian, semua itu bisa dilakukan lewat InFlow.

Apa Itu Aplikasi Inventory Barang Berbasis Web dan Manfaatnya?

Pengelolaan barang dalam sebuah perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan bisnis perusahaan tersebut. Saat ini pengelolaan barang lebih mudah karena hadirnya teknologi sehingga terciptalah aplikasi pencatatan barang atau yang biasa disebut aplikasi inventory barang berbasis web. Manfaat menggunakan aplikasi inventory barang berbasis web sangatlah banyak, tapi sebelum kita membahas manfaatnya terlebih dahulu kita mempelajari apa itu aplikasi inventory barang berbasis web.

Apa Itu Aplikasi Inventory Barang Berbasis Web

Pengertian aplikasi inventory barang berbasis web adalah sebuah perangkat lunak untuk melacak tingkat inventaris, pesanan, penjualan dan pengiriman. Perusahaan menggunakan aplikasi inventory barang berbasis web untuk menghindari kelebihan barang atau kekurangan stok barang. Dari definisi tersebut kita bisa tahu betapa bermanfaatnya aplikasi inventory barang berbasis web untuk perusahaan. Berikut manfaat aplikasi inventory barang berbasis web bagi perusahaan.

Aplikasi inventory merupakan jenis aplikasi yang berkaitan dengan persediaan barang-barang di gudang. Aplikasi inventory biasanya digunakan oleh suatu perusahaan yang bergerak dalam bisnis agar mampu mengelola barang supaya persediaannya dapat teratur dengan baik.

Aplikasi inventory ini sudah banyak digunakan oleh beberapa perusahaan bisnis. Karena aplikasi ini memang sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan yang menjalankan bisnis dalam industri penyediaan barang dan jasa.

Aplikasi inventory biasanya disediakan dalam bentuk aplikasi, website ataupun berbasis windows. Penggunaan aplikasi inventory ini lebih mudah digunakan dalam bentuk aplikasi yang berbasis website.

Karena biasanya aplikasi inventory yang disediakan dalam bentuk website akan lebih mudah digunakan karena tersedia beragam fitur yang menarik. Tampilan layar pun menjadi lebih mudah dipandang karena tampilan layar lebih lebar.

Jenis Industri Yang Harus Menggunakan Aplikasi Inventory

Aplikasi inventory ini bisa digunakan oleh banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang berkaitan dengan penyediaan barang-barang. Adapun jenis-jenis industri yang harus menggunakan aplikasi inventory ini diantaranya :

  1. Supermarket

Supermarket biasanya bergerak dalam penyediaan berbagai macam barang-barang dan juga bahan-bahan yang dapat digunakan oleh manusia dalam berbagai keperluan. Biasanya supermarket akan menyimpan barang-barang sebelum dijual ke dalam gudang untuk diatur dan diseleksi lagi kualitas barangnya.

Barang-barang dan bahan baku biasanya akan diseleksi lagi sebelum diletakkan pada papan penjualan di supermarket agar barang yang dijual memiliki kualitas barang yang bagus dan layak jual. Sehingga alam pengaturan persediaan barang-barang tersebut maka biasanya perusahaan memerlukan bantuan aplikasi inventory agar pekerjaan pengelolaan barang menjadi lebih mudah.

  1. Restaurant

Restaurant merupakan tempat makan yang menyediakan berbagai macam makanan siap saji kepada para pelanggannya. Biasanya sistem kerja dari restaurant adalah makan ditempat atau makanan akan dibawa pulang.

Oleh karena itu biasanya restaurant akan menyediakan berbagai macam bahan baku untuk membuat makanan pesanan pelanggan didalam gudang. Bentuk gudang penyimpanan barang pada restoran biasanya akan disediakan kulkas untuk pengawetan makanan.

Untuk itu biasanya restaurant juga sangat memerlukan pengaplikasian dari aplikasi inventory karena dengan penerapan dari aplikasi ini maka seluruh persediaan barang-barang dalam gudang makanan dapat tetap terkontrol dan selalu diperhatikan kualitasnya.

  1. Perusahaan pengiriman barang

Biasanya perusahaan pengiriman barang akan menyimpan barang pesanan pelanggan di dalam gudang terlebih dahulu sebelum dikirim kepada para pelanggannya. Aplikasi inventory pada industri ini akan melakukan kegiatan pengelolaan barang masuk, barang keluar, dan barang yang akan dikirim oleh perusahaan.

Aplikasi inventory juga akan melakukan pengecekan apakah barang tersebut masih memiliki kualitas yang bagus dan layak dikirim kepada pelanggan atau tidak. Melalui aplikasi inventory maka seluruh kegiatan pengelolaan barang-barang dapat berjalan dengan lancar dan teratur.

  1. Bisnis ritel

Bisnis ritel merupakan bisnis yang bekerja dalam penyediaan barang-barang kebutuhan pelanggan dalam versi eceran. Bisnis ritel biasanya erat kaitannya dengan penyediaan barang-barang yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Biasanya bisnis eceran ini akan menjual barang-barang yang disediakan dengan harga eceran. Untuk bisnis ritel yang berukuran besar dan sudah berkembang pesat biasanya sangat membutuhkan sekali penggunaan dari aplikasi ini. Biasanya barang-barang yang akan dijual akan disimpan dalam gudang.

Berbagai macam jenis pekerjaan dalam bisnis ritel ini seperti pengaturan barang masuk, barang keluar, dan barang yang akan dijual kepada pelanggan. Aplikasi inventory disini akan melakukan kontrol pengecekan ketersediaan barang yang akan dijual kepada pelanggan.

Bentuk kontrol persediaan barang meliputi pengelolaan persediaan barang dalam gudang, pengecekan kualitas barang masuk dan keluar, pengecekan kode produk dan tanggal kadaluarsa produk yang akan dijual. Semua pengelolaan ini akan dilakukan dengan mudah dengan aplikasi inventory yang dapat diunduh pada perangkat tautan pengguna.

Berbagai macam industri perusahaan di atas sangat memerlukan penggunaan dari aplikasi ini. Tanpa aplikasi inventory maka pekerjaan akan dilakukan secara manual dan itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Oleh karena itu penggunaan dari aplikasi inventory ini pada zaman sekarang sangat diperlukan terutama pada perusahaan penyedia barang dan jasa karena dapat melakukan semua pekerjaan pengelolaan barang dengan baik dan otomatis. Maka pekerjaan pun akan lebih cepat selesai dengan menggunakan aplikasi inventory ini yang dapat diunduh dengan mudah pada perangkat tautan masing-masing pengguna.

Manfaat Menggunakan Aplikasi Inventory Barang Berbasis Web

Dalam manajemen persediaan adanya sistem inventory memiliki beberapa manfaat, berikut manfaat menggunakan aplikasi inventory barang berbasis web:

  1. Menghindari Kekurangan Barang (Out Of Stok)

Apabila customer datang untuk membeli barang dagangan, tapi ternyata persediaan barang tersebut tidak ada, karena tidak adanya sistem inventory yang baik, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan mendapat keuntungan. Untuk menghindari hal tersebut maka perusahaan harus mempunyai sistem manajemen inventory yang baik.

  1. Meningkatkan Pemasaran

Menggunakan aplikasi manajemen inventory perusahaan dapat memenuhi keinginan pelanggan dengan cepat maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung.

  1. Meningkatkan Pelayanan

Berbeda dengan pencatatan manual perusahaan harus mengecek kesediaan barang secara manual dan membutuhkan waktu yang lama, aplikasi inventory barang berbasis web akan otomatis mengecek kesediaan barang sehingga akan mempercepat proses pelayanan kepada pelanggan dan pastinya akan menguntungkan perusahaan.

  1. Mengontrol Persediaan dan Pengambilan Keputusan

Manfaat menggunakan aplikasi inventory barang berbasis web yang terakhir adalah aplikasi inventory barang berbasis web mempunyai fitur yang dapat mengontrol ketersediaan barang, sehingga akan memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.

Keunggulan Penggunaan Aplikasi Inventory Barang Berbasis Web

Beberapa keunggulan aplikasi inventory barang berbasis web yang harus Anda ketahui.

  1. Pengaturan Saldo

Dalam aplikasi inventory barang berbasis web ini akan ada fitur khusus yang isinya adalah rekapan atau laporan dari keuangan perusahaan.

  1. Laporan Akurat

Menggunakan aplikasi stok barang akan lebih memudahkan membuat laporan dibandingkan menggunakan pencatatan manual. Kenapa? karena sistem inventory tersebut sudah terintegrasi langsung dengan pencatatan laporan keuangan sehingga hal ini akan memudahkan laporan dan hasilnya lebih akurat.

  1. Pengelolaan Barang Lebih Efektif

Penggunaan aplikasi stok barang menjadikan waktu untuk melakukan pengelolaan barang lebih efektif. Menggunakan sistem digital memungkinkan seseorang untuk mengerjakan banyak hal lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem manual. Hal ini akan menjadikan sistem kerja perusahaan lebih efektif dan efisien.

  1. Pemantauan Stok Lebih Mudah

Dalam aplikasi inventory barang berbasis web terdapat sebuah fitur khusus yang isinya adalah data tentang keluar masuk barang. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk memantau ketersediaan barang.

Fitur Utama Yang Harus Ada Pada Sistem Manajemen Inventory

  1. Manajemen Stok

Fitur ini akan memudahkan perusahaan untuk mengecek, menginput stok barang yang ada di gudang penyimpanan. Dengan adanya fitur ini juga dapat mengurangi stok barang secara otomatis ketika penjualan barang terjadi.

  1. Manajemen Procurement

Dengan adanya fitur ini perusahaan dapat menentukan notifikasi jumlah minimum ketersediaan barang sehingga perusahaan dapat memesannya kembali kepada suplier.

  1. Manajemen Suplier

Fitur yang harus ada pada aplikasi inventory barang berbasis web ini membantu perusahaan menyimpan seluruh data pemasok yang bisa dihubungi. Fitur ini juga akan membantu perusahaan membandingkan penawaran dari satu suplier ke suplier lainnya.

  1. Laporan Inventaris

Fitur ini akan memudahkan perusahaan untuk membuat pelaporan mengenai pergerakan stok barang, valuasi stok, jumlah stok barang dan masih banyak lagi. Data ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat laporan penjualan dengan mudah dan cepat.

  1. Warehouse Manajemen

Warehouse atau pergudangan merupakan area yang berfungsi untuk menyimpan barang untuk dijual dalam waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi customer berdasarkan permintaan. Fitur ini dapat memudahkan perusahaan untuk memantau pergerakan stok barang yang berada di area warehouse atau gudang.

Mekari Jurnal Aplikasi Inventory Berbasis Web Terbaik

Demikian penjelasan mengenai aplikasi inventory barang berbasis web, semoga bermanfaat. Agar proses inventaris berjalan mulus, Anda dapat menggunakan aplikasi Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online dengan laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan Mekari Jurnal adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis.

Semua perusahaan dan pengusaha pasti menginginkan administrasi yang berjalan baik sementara masih banyak perusahaan yang kesusahan untuk mengelola administrasi yang baik, untuk itulah Mekari Jurnal hadir sebagai Simple Online Accounting Software untuk menunjang kesuksesan pebisnis.

Dengan download aplikasi inventory barang berbasis web Mekari Jurnal, maka akan lebih menghemat waktu proses administrasi dan operasional, dengan harga yang efisien, efektif dan cepat. Karena itu, pebisnis bisa lebih fokus untuk mengembangkan usahanya.

Mekari Jurnal bisa diakses secara fleksibel, untuk berbagai perangkat dan kapan saja, selama terhubung dengan internet. Menggunakan software akuntansi ini menjadikan pengguna lebih mudah dalam membuat invoice atau faktur, mengecek inventori, serta membuat laporan keuangan.

Jadi, Mekari Jurnal menjadikan pembuatan laporan keuangan perusahaan lebih mudah, aman, cepat, nyaman, dan datanya bisa diakses secara real-time. Menariknya, Mekari Jurnal telah memiliki keamanan berstandar tinggi, ISO 27001, setara dengan bank, sehingga keamanan data perusahaan terjamin.

Selain itu, Jurnal memiliki banyak fitur didalamnya seperti:

  • Fitur pembelian di mana didalamnya terdapat fitur purchase order dan invoice dengan rinci dan lengkap.
  • Pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis.
  • Cash link.
  • Pembuatan laporan keuangan dan masih banyak lagi fitur lainnya.
  • Manajemen Stok

Tips Pengelolaan Bisnis Agar Untung Besar

Setiap pebisnis pada umumnya mengharapkan bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan mengeluarkan biaya sesedikit mungkin. Harapan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam pengelolaan biaya operasional yang efisien, peningkatan penjualan, meningkatkan layanan, memotivasi karyawan dan berbagai strategi lainnya. 

Namun sejatinya, dua hal ini yang menjadi fokus perhatian utama dalam pengelolaan bisnis. Yakni, pertama, memaksimalkan keuntungan. Kedua, meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Berkaitan dengan kedua topik tersebut, berikut ini beberapa tips pengelolaan bisnis, melansir dari Oracle Netsuite, agar perusahaan dapat menghasilkan untung besar. 

 

  1. Menilai dan mengurangi biaya operasional  

Melansir Oracle Netsuite, ketika perusahaan perlu memotong biaya, maka biaya operasional (operating expenses atau disingkat OPEX) sering menjadi yang pertama yang dicari. Alasannya, karena OPEX tidak terkait langsung dengan produksi. 

Namun, perlu hati-hati ya. Jangan lakukan pemangkasan biaya terlalu dini. Atau jangan menempuh langkah  yang tidak bijaksana dalam memangkas komponen biaya operasional.

Sebabnya adalah, pemotongan biaya operasional dapat memiliki efek negatif terhadap bisnis, dalam jangka panjang. Maka, yang sebaiknya dilakukan, adalah evaluasi kembali semua pengurangan dan mempelajari bagaimana dampaknya. 

Misalnya, dengan memotong biaya periklanan dan pemasaran maka akan berdampak pada penjualan dalam enam, 12, dan 18 bulan ke depan. Demikian juga, pemotongan biaya penelitian dan  pengembangan, mungkin akan berdampak pada ketiadaan produk baru untuk dirilis dalam 12 atau 24 bulan dari sekarang.

Komponen biaya operasional 

Biaya operasional adalah semua biaya yang diperlukan untuk dapat menjalankan bisnis. Termasuk di dalam komponen biaya operasional adalah biaya:

  • sewa
  • utility
  • peralatan dan inventaris
  • pemasaran dan periklanan
  • penelitian dan  pengembangan
  • penjualan
  • biaya umum dan administrasi
  • gaji 

Biaya operasional tidak termasuk dengan biaya yang terkait langsung dengan produksi produk, yang dihitung dalam beban harga pokok penjualan (HPP), atau untuk barang-barang mahal seperti bangunan atau mesin, dan pengeluaran modal.

  1. Menyesuaikan harga pokok penjualan (HPP) 

Harga pokok penjualan (HPP) adalah biaya langsung yang terkait dengan pembuatan produk atau pengiriman layanan, terutama harga bahan mentah dan tenaga kerja. HPP perlu dihitung secara akurat, dan dijaga sekonsisten mungkin, agar harga produk atau jasa diberikan dengan tepat atau benar. 

Tips yang perlu diperhatikan dalam menentukan HPP 

  1. Tentukan, lacak, dan berikan harga waktu pembuatan dan sumber daya material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pembuatan produk atau jasa. 
  2. Standarisasikan proses fabrikasi dalam pembuatan produk. Antisipasi biaya sebenarnya secara akurat dan hindari perbedaan besar dari satu pembuatan produk dengan pembuatan produk yang selanjutnya, sehingga tercapai standar HPP. 
  3. Pertimbangkan dampak jangka panjang pada bisnis kamu, sebelum melakukan pengurangan HPP. Pertimbangkan apakah kecepatan produksi atau kualitas produk akan menurun apabila HPP diturunkan. 
  1. Lakukan Up-sell, Cross-sell, Resell

Karena sangat mahal untuk bisa mendapat pelanggan baru, maka banyak perusahaan menjalankan strategi upselling, cross-selling dan reselling untuk meningkatkan penjualan.  

Upselling dalam prakteknya adalah menawarkan barang lain yang harganya lebih mahal, namun lebih banyak keunggulannya, dibanding barang yang sudah dipilih oleh pelanggan. Misalkan pelanggan telah memilih TV dengan harga Rp5 juta untuk dibeli di toko kamu. Nah, dengan teknik upselling, saat akan membayar di kasir, penjual akan menawarkan TV yang harganya Rp6 juta, dengan berbagai informasi menarik mengenai keunggulan TV tersebut, dengan harapan agar pembeli merubah pilihannya.   

Sedangkan cross-selling adalah saat pelanggan akan membayar produk shampoo merek A, kasir akan menawarkan produk pelengkap seperti misalnya conditioner dari merek yang sama. 

Sementara reselling atau menjual kembali, merupakan cara yang dilakukan oleh banyak perusahaan atau toko untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari produk yang ada. Dengan menawarkan program penjualan kembali, pelanggan dapat menyumbangkan atau menjual kembali produk yang tidak diinginkan lagi tetapi masih dalam kondisi baik. Dengan sedikit perbaikan dan pembersihan, produk ini sering kali dapat dijual kembali, meningkatkan keuntungan dan mengurangi pemborosan barang-barang yang tidak diinginkan.

  1. Tingkatkan lifetime value pelanggan

Pelanggan yang loyal terhadap produk atau jasa yang kamu jual, tentu akan merasa senang dan bahagia. Jangan remehkan perasaan mereka. Dengan membagikan pengalaman yang menyenangkan, karen telah lama menggunakan produk atau jasa yang kamu jual, mungkin dapat menarik perhatian bagi para pelanggan baru. 

Jadi, ini caranya: 

  1. Tunjukanlah penghargaan kepada pelanggan yang sudah lama menggunakan produk kamu, dengan memberikan insentif khusus. Misalnya, tawarkan promosi produk dengan sentuhan personal, pada barang-barang yang banyak diminati oleh pelanggan saat ini, dengan menambahkan  kode voucher untuk dibagikan kepada teman atau keluarga dari pelanggan loyal tersebut.
  2. Buatlah program rujukan, dimana kamu memberi penghargaan kepada pelanggan karena merekomendasikan produk atau layanan Anda.
  3. Berikan insentif kepada pelanggan untuk membicarakan produk favorit mereka di platform sosial media. 
  4. Jaga retensi pelanggan atau hubungan bisnis jangka panjang. Sebab, pengalaman sangat penting bagi konsumen. Interaksi dengan perusahaan dapat memicu efek langsung dan bertahan lama pada rasa kepercayaan dan loyalitas mereka. Nilai, layanan yang andal, dan produk berkualitas akan selalu penting, tetapi pengalaman dan koneksi adalah yang membedakan perusahaan di pasar yang sangat kompetitif.
  1. Memotivasi karyawan agar mengurangi pemborosan 

Pekerja atau karyawan di dalam perusahaan perlu dimotivasi agar dapat membantu pengelolaan bisnis perusahaan, terutama dalam mengurangi pemborosan. Mereka lebih tahu tentang cara paling efisien untuk menggunakan bahan, seperti rencana pemotongan untuk kain yang digunakan pada produk garmen. Libatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan karyawan dalam meminimalkan pemborosan. Gunakan itu, untuk membuat produk yang berkualitas, ramah lingkungan, dan membantu kepuasan pelanggan .

  1. Tambahkan pendapatan berulang

Pendapatan berulang adalah cara yang bagus untuk menambah konsistensi pada penjualan. Ada dua jalur utama, untuk meningkatkan pendapatan berulang bulanan atau pendapatan berulang tahunan. Yakni: 

  1. Menambahkan layanan ke produk

Misalnya, dengan memberikan layanan pembersihan dan pemeliharaan rutin dengan biaya tambahan, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 

  1. Berlangganan produk

Buat penyederhanaan agar pelanggan akan terus membeli secara otomatis ketika barang sudah akan habis terpakai. Pertimbangkan untuk menawarkan diskon untuk pengisian otomatis produk yang paling sering dibeli. 

  1. Perbaiki perkiraan permintaan barang

Terlalu banyak stok barang di gudang akan menambah biaya. Selain membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih luas, juga bisa menyebabkan kerugian akibat barang yang disimpan sudah kadaluarsa dan harus diganti. 

Mengenal Sistem Inventory, Manfaat dan Tips Pengelolaannya

Ketika membicarakan aktivitas logistik sebuah perusahaan, pasti harus paham dengan sistem inventory atau singkatnya pengaturan persediaan stok barang dan bahan baku. Demi kelancaran proses produksi atau permintaan pelanggan, berikut ini penjelasan lengkap apa itu inventory dan tips mengelolanya. 

Pengertian Inventory

Barang yang dikelola dengan tujuan untuk dijual adalah inventory. Dengan kata lain, barang yang dikelola ini merupakan persediaan atau stok milik perusahaan. Umumnya, sistem managemen stok berupa bahan mentah yang dibeli dan diolah menjadi sesuatu yang baru. Tujuan perusahaan mengolah bahan-bahan tersebut, agar bisa menciptakan suatu barang yang dapat dijual ke konsumen di pasaran. 

Namun, bisa juga berupa produk yang diuraikan menjadi bagian-bagian penyusunnya dan jual secara terpisah. Persediaan atau stok barang ini juga bisa tidak berwujud misalnya seperti perangkat lunak.

Manfaat Sistem Inventory

Dengan melakukan sistem inventory kamu dapat menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan biaya minimal. Tetapi tak hanya sekadar menentukan jumlah persediaan, melakukan sistem inventory ini juga memiliki beberapa manfaat yaitu: 

1. Menghindari terjadinya kekurangan bahan

Apabila kamu selalu mengalami kehabisan barang dagangan ketika pelanggan mencarinya, tentu saja itu berarti perusahaan tidak memiliki sistem inventory yang baik. Ketika kamu gagal memenuhi kebutuhan atau permintaan dari pelanggan, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dari penjualan.

Oleh sebab itu, perusahaan harus mempunyai persedian barang yang terkontrol. Salah satu caranya dengan melakukan restock sesuai kebutuhan.

2. Meningkatkan pelayanan

Selanjutnya adalah soal ketepatan dan kepercayaan dalam pelayanan. Memiliki pengintegrasian stok barang melalui sistem inventory membuat kamu lebih mudah memenuhi permintaan konsumen secara otomatis. Dengan penggunaan sistem inventory akan menjamin bahwa produk berada di tempat yang benar di waktu tepat. 

Jadi, tanpa harus memakan waktu yang lama perusahaan bisa merespon permintaan pelanggan secara cepat. Karena kamu sudah mengetahui ketersediaan item di gudang maupun toko.

3. Bisa mengontrol persediaan stok dan mengambil keputusan

Sistem persediaan stok perusahaan ini juga membuat fleksibilitas dari distribusi dan penyimpanan barang-barang secara menyeluruh. Tentu sistem inventory ini akan memungkinkan perusahaan memantau dan mengontrol persediaan sesuai dengan bisnis mereka.

Tips Mengelola Inventory 

1. Membuat kategori inventory sesuai prioritas

Dalam mengatur persediaan atau melakukan penyimpanan pastikan kamu mengumpulkannya sesuai dengan kategori. Pengelompokkan bahan atau barang sesuai dengan kategorinya ini akan membantu kamu mengetahui penempatannya dengan jelas. Sehingga kamu tidak perlu membuang banyak waktu untuk mencari produk tersebut. 

2. Selalu lacak informasi produk secara detail

Selanjutnya kamu harus selalu melacak detail produk dalam inventaris. Beberapa informasi yang harus selalu dilakukan pengecekan adalah SKU, data barcode, pemasok, negara asal, dan nomor lot. Apalagi saat ini sistem managemen stok barang kini sudah bisa dilakukan secara mudah dengan menggunakan sistem inventory berbasis web hingga cukup dengan aplikasi sistem inventory

3. Melakukan audit persediaan secara berkala

Kemudian pastikan setahun sekali kamu melakukan penghitungan komprehensif. Dan sisanya secara berkala melakukan pemeriksaan mendadak pada barang-barang paling populer. Pemeriksaan ini bisa setiap bulan, mingguan, atau bahkan setiap hari.

4. Ketahui tentang performa supplier

Dengan adanya sistem inventory barang ini kamu juga bisa mengetahui performa supplier. Jika supplier terus-menerus terlambat dalam pengiriman atau selalu kurang mengirimkan pesanan, sebaiknya bersiaplah untuk mengubah mitra bisnis. 

5. Melakukan restock 

Terakhir adalah kamu juga bisa melakukan restock persediaan sendiri pada bahan atau barang tertentu. Dengan cara seperti ini kamu bisa menghemat uang dan waktu. 

Itulah penjelasan lengkap apa itu sistem inventory, manfaat hingga tips mengelolanya dengan tepat. Dalam pelaksanaannya di era teknologi seperti ini.

7 Cara Membangun Bisnis Startup

Memiliki sebuah bisnis startup sendiri, menjadi salah satu impian banyak orang. Hanya saja, masih banyak orang atau calon entrepreneur muda yang masih merasa bingung.

Jangankan untuk mengembangkannya, memulainya saja masih kesulitan. Padahal, inti dari cara membuat startup cukup sederhana, yakni membawa bisnisnya dari satu poin ke poin lain.

Untuk mulai mendirikan startup, setidaknya, kamu harus tahu karakteristik dari perusahaan startup itu sendiri.

Berikut 7 cara Bangun Bisnis Startup

1. Ide bisnis startup

Saat kamu sudah memiliki uang yang cukup untuk memulai bisnis startup, membuat gagasan atau ide adalah langkah berikutnya yang wajib segera dimiliki.

Pada cara membuat startup yang pertama ini, kreativitas dan inovasi kamu seakan dituntut. Kamu bisa berdiskusi dengan entrepreneur lain atau teman kamu untuk saling bertukar pikiran, mengenai usaha atau bisnis apa yang mau kamu kembangkan.

2. Segera wujudkan ide tersebut

Tak ada bisnis yang tidak memiliki risiko. Semua pasti ada risikonya dan kamu wajib mencermati untung, rugi, dan konsekuensinya.

Namun, banyak yang kemudian terlalu lama berpikir, sehingga membuang banyak waktu dan kesempatan. Ingat, ide bisnis startup yang menarik harus segera diwujudkan atau ide tersebut hanya akan berakhir sebagai sebuah ide semata.

3. Menentukan cara permodalan

Modal adalah syarat penting dalam membuat startup. Dengan adanya modal, maka setidaknya kamu sudah punya dasar yang kuat dalam membangun startup.

Tentukan cara permodalan perusahaan yang akan kamu ambil. Hal ini berkaitan juga dengan tujuan dari perusahaanmu sendiri.

4. Bangun relasi dengan pelanggan

Menurut karakteristik perusahaan startup, pelanggan adalah hal yang paling utama. Usahakan, jangan sampai pelanggan merasa tidak puas. Lebih parah lagi, pelanggan tidak tahu tujuan dari startup yang kamu buat seperti apa.

Bangun hubungan dengan pelanggan, terima saran dan kritik dari mereka. Dengan begitu, kamu juga memiliki masukan dan juga bahan evaluasi tersendiri yang bisa diterapkan di perusahaan startup nantinya.

 

5. Perhatikan target pasar yang dituju

Kebanyakan investor biasanya memikirkan besarnya pasar, ketimbang, apakah pasar tersebut bakal berkembang atau bertahan lama. Ini menjadi kesalahan mindset yang seringkali terjadi berulang.

Jadi, untuk memulai bisnis startup, jangan berpatokan pada besar kecilnya pasar, melainkan seberapa besar kesempatan pasar tersebut untuk terus berkembang.

6. Perhatikan kualitas produk

Perusahaan yang hebat adalah mereka yang memiliki produk yang bagus dan disukai konsumen. Produk yang bagus saja tidaklah cukup. Kamu juga harus mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.

Jadilah orang yang skeptis atas produkmu sendiri. Kamu harus mendengarkan keluh kesah konsumen. Ini artinya, produk kamu harus terus upgrade, menyesuaikan kebutuhan pengguna.

7. Sabar menunggu pertumbuhan

Tetap bertahan pada tujuan, beserta cara-cara pengembangan yang akan diterapkan. Sukses tidak akan datang dalam waktu semalam saja. Banyak perusahaan besar walaupun bukan startup, mereka meraih kesuksesan dalam jangka waktu lama. Jadikan itu sebagai contoh.

Buatlah startup-mu tidak sekadar sebagai unicorn semata, melainkan perusahaan yang stabil meski diterpa berbagai masalah. Senjatanya ya, kesabaran serta kemauan untuk terus maju sebagai satu tim, serta tidak tergoda melakukan sesuatu yang melenceng dari tujuan perusahaan.

Panduan Lengkap Cara Bikin Aplikasi Online Shop

Penjualan produk bisa dilakukan lewat website, e-commerce, dan media sosial. Kamu juga bisa bikin aplikasi online shop sendiri lho!

Pesatnya perkembangan teknologi membawa dampak pada digitalisasi bisnis. Saat ini, perlahan keberadaan toko fisik mulai ditinggalkan. Beberapa brand besar bahkan menutup sebagian gerai offline mereka.

Hal ini disadari sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan dorongan masa pandemi lalu. Masyarakat jadi lebih terbiasa melakukan kegiatannya secara online, terutama dalam hal jual beli.

Alhasi, keberadaan toko online berhasil menggantikan eksistensi toko fisik yang bertahan sangat lama. Bahkan, menurut Nasdaq, pada tahun 2040 sebesar 95% kegiatan belanja konsumen akan dilakukan secara online.

Lebih lanjut menurut data Statista, pada tahun 2021 lalu jumlah pelanggan yang berbelanja secara online telah mencapai lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia.

Ada berbagai saluran penjualan berbasis online, mulai dari website toko online, e-commerce, chat commerce, hingga media sosial. Di samping itu, setiap pebisnis juga bisa bikin aplikasi online shop sendiri.

Kini, membuat aplikasi bisa dilakukan dengan cepat dan praktis. Bagaimana caranya?

Langkah Awal Bikin Aplikasi Online Shop

Perkembangan internet dan teknologi mendorong lahirnya bidang bisnis baru yang unik dan inovatif. Sebagian besar melabeli dirinya sebagai startup yang banyak bergerak dalam inovasi teknologi dan perangkat lunak.

Luar biasanya, para startup ini terus membuat terobosan untuk memudahkan banyak pelaku usaha kecil lainnya. Salah satunya adalah kini kamu bisa bikin aplikasi online shop tanpa perlu belajar coding atau programming.

Aplikasi online shop termasuk kategori produk SaaS (Software-as-a-Service). Menurut Gartner, SaaS adalah perangkat lunak yang dimiliki, dikirimkan, dan dikelola dari jarak jauh oleh provider melalui jaringan internet.

Perangkat lunak ini dapat digunakan oleh pelanggan dengan mengunduh dan memasangnya di gadget atau komputer. Apa saja langkah awal bikin aplikasi online shop yang perlu dipersiapkan?

1. Tentukan Tujuan

Langkah awal bikin aplikasi online shop adalah dengan menentukan tujuan. Kamu bisa mencoba menjawab pertanyaan berikut:

  • Apa tujuanmu membuat aplikasi sendiri?
  • Produk apa yang kamu jual?
  • Apa yang menjadi prioritasmu dalam membuat aplikasi?
  • Siapa target pasarmu?
  • Mengapa kamu harus menggunakan aplikasi sendiri?

 

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa menjadikan jawabanmu sebagai kerangka kerja dalam upaya membangun aplikasi sendiri.

2. Perencanaan Konsep Aplikasi

Untuk mengarahkan proses pembuatan aplikasi, kamu perlu merancang konsep awalnya terlebih dahulu. Konsep awal ini berupa desain kasar tampilan antarmuka aplikasi.

Kamu juga bisa merancang tata letak aplikasi, fitur dalam aplikasi, isi konten, penempatan katalog produk, dan sebagainya. Setelah itu, cobalah gabungkan semuanya dalam satu tampilan utuh.

Sebaiknya, jangan menggunakan desain yang terlalu padat, sebab bisa membebani performa aplikasi nantinya.

3. Tambahkan Elemen

Setelah desain dan fitur aplikasi ditentukan, kamu bisa menambahkan elemen lain. Misalnya, deksripsi produk, keranjang belanja, tombol navigasi, live chat, pusat bantuan, logo toko, dan sebagainya.

Pastikan elemen yang kamu tambahkan terlihat dengan mudah. Pada tahap ini, kamu bisa mulai membuat desain yang lebih detil dengan bantuan aplikasi pembuat UI seperti Adobe dan Sketch.

4. Tahap Pengembangan

Dalam tahap pengembangan, kamu bisa mulai bikin aplikasi online shop dengan dua cara. Cara pertama adalah menggunakan coding atau sistem programming. Cara kedua adalah dengan bantuan platform atau tool pembuat aplikasi.

Kamu bisa mulai membangun aplikasimu sendiri, melakukan revisi, dan memastikan semuanya dapat digunakan dengan maksimal.

5. Tahap Pengujian

Pada tahap ini, sebenarnya aplikasimu sudah selesai dibuat. Namun, sebelum merilis aplikasi, ada baiknya kamu melakukan pengujian mandiri.

Cobalah lakukan beberapa tes untuk mendeteksi ada tidaknya sistem yang eror, bug, atau kesalahan lain. Pada tahap ini, kamu bisa lebih menyempurnakan aplikasi buatanmu.

6. Peluncuran Aplikasi

Setelah melalui serangkaian uji coba dan dinyatakan aman, kamu bisa merilis aplikasimu di toko aplikasi seperti Play Store, App Store, maupun situs web lainnya sepertu Apk Pure.

7. Tahap Pemeliharaan

Proses pembuatan aplikasi tidak selesai begitu saja, layaknya produk lain, aplikasi juga perlu dipelihara secara rutin.

Tujuannya adalah agar dapat digunakan dengan lancar dan tanpa kendala. Ada kalanya juga kamu perlu memperbarui versi aplikasimu.

 

Sektor Startup Incaran 2024: Akuakultur, Agrikultur, Healthtech, dan Iklim

Perusahaan investasi B Capital Group melihat sektor perusahaan rintisan (startup) yang menarik pada 2024 adalah akuakultur.  Founding General Partner B Capital Group Kabir Narang mengakui pada 2024 sektor ini akan menjadi ladang profit yang baik. Menurut Kabir, hal ini sudah terlihat jelas dengan kesuksesan startup akuakultur e-Fishery. “Saya rasa, budidaya perikanan merupakan sumber keuntungan yang menarik. Hal ini sudah terlihat dengan hal yang dilakukan oleh eFishery. Jadi, kita perlu lebih banyak kisah sukses seperti itu,” ujar Kabir pada paparannya di acara Indonesia PE-VC Summit, Kamis (25/1/2024).

Selain itu, Kabir mengatakan sektor lainnya yang cukup potensial adalah agrikultur atau agritech, kesehatan digital, hingga iklim. Kabir optimistis sektor-sektor ini masih akan laku hingga tiga atau empat tahun ke depan. 

Lebih lanjut, Kabir mengaku 2023 dan semester I/2024 merupakan tahun yang cukup berat bagi startup. Namun, Kabir mengatakan sekitar semester II/2023, akan ada lebih banyak kesempatan yang menarik.  “Akan ada banyak perusahaan menarik yang terbentuk, tetapi hanya sedikit perusahaan yang berkualitas. Namun, ini akan menjadi peluang yang menarik, terutama pada semester II/2024,” ujar Kabir.

Senada, Partner Monk's Hill Ventures Susli Lie mengatakan dirinya masih optimistis pada tahun 2024. Susli masih melihat lingkungan pendanaan yang lebih baik di tahun ini.  “Saya optimis, kita akan melihat lingkungan usaha yang lebih baik pada 2024. Dalam hal kualitas kesepakatan, saya rasa kita juga harus mempertimbangkan pembentukan jenis pendanaan baru yang menyasar sektor startup baru,” ujar Susli.  Lebih lanjut, Susli mengatakan banyaknya aksi efisiensi perusahaan yang terjadi pada 2023 dan awal 2024 ini justru menjadi pelajaran bagi startup lain untuk menjadi lebih berkelanjutan

Namun, Susli mengatakan setelah startup melewati fase ini, mereka akan menjadi perusahaan yang lebih kuat dan sehat.  “Kita sudah melihat banyak PHK, tapi kamu juga bisa lihat bahwa ini adalah langkah yang bagus untuk membuat ekosistem yang lebih kuat dan sehat,” ujar Susli.  Sebagai informasi, berdasarkan laporan Southeast Asia Deal Review 2023 yang dibuat DealstreetAsia dan Rigel Capital, total pendanaan dari modal ventura di Asia Tenggara pada kuartal I/2023 berada di angka US$1,65 miliar atau Rp26,1 triliun (asumsi kurs Rp15.830/US$).  Angka inipun meningkat pada kuartal II/2023 menjadi US$1,93 miliar atau Rp30,5 triliun. Lalu terus meningkat pada kuartal III/2023 sebesar US2,09 miliar atau Rp33 triliun. Kemudian, puncak pada 2023 berada pada kuartal IV/2023 yang berada di angka US$2,28 miliar atau Rp36 triliun.

Sumber : teknologi.bisnis.com

 

Contoh Inventory Barang, Manfaat, dan Tips Pengelolaannya

Dalam bisnis, dikenal sistem manajemen persediaan (inventory) yang berfungsi untuk mengatur data persediaan stok barang. Karena itu, setiap pebisnis membutuhkan format dan contoh inventory barang sebagai panduan untuk menyusun laporan persediaan barangnya.

Dengan manajemen inventory yang baik, stok barang dagangan dapat terdata dengan akurat. Data tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk menganalisis pola dalam stok dan penjualan, sekaligus memprediksi permintaan pasar di masa mendatang.

Proses keluar masuknya barang di dalam gudang kemudian dapat dikelola secara lebih baik. Dengan demikian, perusahaan juga dapat menghindari penimbunan stok berlebih untuk memaksimalkan proses penjualan sesuai kebutuhan bisnis.

Definisi dan Contoh Inventory Barang

Dalam Bahasa Indonesia, inventory adalah persediaan. Adapun inventory management atau manajemen inventaris merupakan suatu proses mencari, menyimpan, dan menjual barang persediaan, baik itu berupa bahan baku maupun produk jadi yang dilakukan secara sistematis. 

Jadi, sistem inventory secara umum adalah aktivitas logistik dari suatu perusahaan yang berfokus pada sistem pengontrolan data persediaan barang. Tujuan penyimpanannya pun beragam, bisa dilakukan dalam rangka produksi maupun untuk dijual kembali.

Umumnya, di dalam pendataan inventory barang terdapat rincian nama, kode, serta stok barang tersebut. Terkadang, ada pula yang disertai dengan rincian harga pokok dan harga satuan. Agar lebih paham, berikut contoh format inventory barang secara sederhana:

tabel contoh inventory barang

Sumber: Dibuat menggunakan Ms.Excel

Daftar inventory barang bisa dibuat sendiri secara manual menggunakan aplikasi pengolah data seperti Excel. Tetapi saat ini, kebanyakan pebisnis mulai beralih menggunakan software akuntansi yang sudah memiliki fitur persediaan otomatis, sebab dianggap lebih memudahkan.

Manfaat Menerapkan Sistem Inventory

Sebelum Anda menerapkan sistem manajemen inventory barang berdasarkan contoh di atas, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa saja manfaatnya. Setidaknya ada lima manfaat utama yang bisa Anda peroleh, yaitu sebagai berikut:

  • Menjaga Stok Barang Produksi

Jika tujuan penyimpanan barang adalah sebagai bahan baku untuk proses produksi, maka pendataan barang melalui sistem manajemen inventory dapat membantu menjaga jumlah stok sesuai kebutuhan. Dengan demikian, perusahaan bisa memastikan bahwa stok barang untuk produksi masih mencukupi atau tidak.

  • Menjaga Stok Barang di Pasar

Khusus penyimpanan barang untuk didistribusikan di pasaran, maka manfaat sistem inventory adalah untuk menjaga ketersediaan barang dan menghindari overselling. Selain menghindari overselling produk, manajemen inventory juga dapat mencegah terjadinya kekurangan barang (out of stock).

  • Meningkatkan Pemasaran

Salah satu faktor yang menarik minat pelanggan untuk berinteraksi dan berbisnis bersama adalah kelengkapan barang yang disediakan. Apabila bisnis Anda mampu memberi suplai stok produk setiap saat sesuai kebutuhan, pemasaran sekaligus profit perusahaan akan lebih maksimal.

  • Meningkatkan Pelayanan

Saat melayani pelanggan, setidaknya ada tiga hal yang harus diutamakan, yaitu ketepatan, kecepatan, dan kepercayaan. Dengan menggunakan sistem manajemen inventory, Anda dapat mengelola persediaan stok barang sesuai pesanan dengan tepat dan cepat sehingga tingkat kepercayaan pelanggan ikut meningkat.

  • Mengontrol Persediaan

Dengan data yang terstruktur dan sistematis, Anda dapat mengontrol persediaan secara lebih terorganisir. Hanya dengan satu sistem terpusat, Anda dapat mengakses dan mengetahui stok setiap barang secara real time. Data tersebut kemudian bisa diolah lagi sesuai kebutuhan bisnis.

Jenis-Jenis Barang dalam Sistem Manajemen Inventory

Berdasarkan jenis produk yang disimpan, contoh inventory barang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori khusus. Mulai dari bahan baku hingga barang siap jual, berikut berbagai jenis barang yang dikelola dalam sistem manajemen inventory:

  • Bahan Baku atau Barang Mentah

Bahan baku atau barang mentah adalah persediaan barang yang dibutuhkan untuk proses produksi. Tanpa bahan baku, produksi akan terhambat sehingga perusahaan perlu memastikan stok bahan baku sesuai kebutuhan agar produksi berjalan lancar.

  • Barang Setengah Jadi (Dalam Proses)

Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diproses, namun masih dibutuhkan untuk proses produksi lanjutan. Umumnya, barang setengah jadi akan kembali disalurkan untuk diteruskan menjadi barang jadi atau barang siap jual.

  • Barang Jadi

Setelah bahan baku dan barang setengah jadi melalui proses produksi secara keseluruhan, maka hasilnya adalah barang jadi yang siap untuk dipasarkan. Sebelum dipasarkan, stok barang jadi harus didata terlebih dahulu sesuai kondisi pasar.

  • Barang Suplai

Barang suplai merupakan barang jadi yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan bisnis harian. Berbeda dengan barang inventory lainnya, barang suplai belum tentu disimpan untuk dijual kembali. Contoh persediaan atau supply di antaranya seperti alat tulis, kertas, amplop, dan kebutuhan lainnya.

  • Barang Siap Jual (Barang Dagangan)

Terakhir, ada barang siap jual atau yang dikenal sebagai barang dagangan. Biasanya, stok barang ini disimpan sebagai persediaan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan pasar, atau sebagai cadangan untuk penjualan.

Teknik Manajemen Inventory

Dalam melakukan manajemen inventory, terdapat beberapa teknik atau metode khusus yang bisa Anda terapkan. Metode ini bisa dicoba untuk mengendalikan stok sesuai kebutuhan bisnis dan permintaan pasar. Berikut beberapa di antaranya:

  • Analisis Inventory ABC

Adalah teknik yang bertujuan mengidentifikasi sejumlah barang sesuai tingkat investasi atau nilai persediaannya. Teknik ini berguna untuk membantu Anda mengklasifikasikan barang berdasarkan total persediaan dengan pelabelan A, B, dan C, sesuai urutan nilai tertinggi sampai terendah.

  • JIT (Just In Time)

Metode JIT membantu Anda untuk menyimpan persediaan dalam jumlah banyak tanpa butuh gudang berukuran besar. Dengan sistem ini, pebisnis hanya perlu membeli barang saat dibutuhkan saja (just in time) sehingga stok bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

  • EOQ (Economic Order Quantity)

Metode EOQ adalah teknik manajemen inventory dengan cara membeli stok barang sesuai dengan jumlah pesanan (order quantity). Dengan metode ini, biaya stok yang dikeluarkan menjadi lebih efisien sebab penumpukan stok barang berlebih bisa dihindari.

  • MRP (Material Requirement Planning)

Terakhir, ada metode MRP yang bermanfaat untuk menghitung rincian jumlah kebutuhan barang produksi, contohnya seperti barang mentah, bahan baku, atau komponen lainnya. Jadi, MRP adalah sistem yang cocok digunakan untuk jenis bisnis manufaktur.

Tips Mengelola Inventory Barang

Melakukan pendataan stok barang memang tidak mudah, dibutuhkan ketelitian agar tidak ada stok yang terlewat dari proses perhitungan. Apabila bisnis Anda melibatkan penjualan barang dalam jumlah besar, berikut ini beberapa tips mudah untuk mengelola inventory:

  • Menata Barang Sesuai Kategori

Pertama, Anda bisa menata barang sesuai kategori tertentu, misalnya berdasarkan jenis barang atau peruntukannya. Dengan membuat kategorisasi barang sesuai jenis atau peruntukan, manajemen stok akan menjadi lebih mudah.

Misal, Anda bisa mengklasifikasikan penataan barang menurut tipe produk seperti bahan makanan, kosmetik, alat tulis, dan lain sebagainya. Contoh lain, Anda bisa menata barang sesuai kategori khusus seperti tingkat perputaran stok, lama waktu simpan, harga produk, dan lain-lain.

  • Memberi Nama dan Kode Barang

Setelah ditata sesuai kategori, Anda juga perlu memberi label yang disematkan nama dan kode produk untuk mempermudah pencarian dan pendataan barang. Nama barang bisa dituliskan sesuai jenis atau deskripsi produknya, sedangkan kode barang bisa dibuat secara khusus, biasanya terdiri atas kode huruf dan angka.

  • Lacak Informasi Barang Secara Detail

Selain diberi nama dan kode barang, Anda juga wajib mencatat informasi detail dari produk tersebut. Misalnya seperti SKU (Stock Keeping Unit), data barcodesupplier, negara asal (jika merupakan produk impor), nomor lot, hingga harga barang.

  • Membuat Pencatatan

Tips selanjutnya, Anda perlu membuat pencatatan secara rapi dan jelas. Sebaiknya, buat pencatatan harian atau mingguan menggunakan kartu stok atau buku stok barang untuk mengontrol inventory di lapangan secara jelas sebelum diinput ke data sistem.

  • Lakukan Audit secara Berkala

Manajemen inventory adalah suatu sistem yang kompleks, sebab melibatkan para staf petugas gudang hingga supervisor. Agar penyimpanan selalu terkontrol, sebaiknya lakukan audit secara berkala, baik itu secara bulanan, mingguan, bahkan harian.

Beberapa perusahaan juga ada yang menerapkan sistem pemeriksaan mendadak pada stok khusus, misalnya produk yang tingkat permintaan pasarnya tinggi. Dengan melakukan audit, proses manajemen inventory dapat dievaluasi secara berkala.

  • Analisis Performa Supplier

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyimpanan barang adalah performa supplier atau pemasok. Untuk menyesuaikan stok sesuai kebutuhan, sebaiknya analisis bagaimana performa pemasok dalam mengirimkan barang. Misalnya, kapan biasanya mereka mengirim barang, dan bagaimana konsistensi pengiriman barangnya.

  • Lakukan Restock Mandiri

Biasanya, beberapa supplier barang sebagai vendor akan menyediakan layanan restock untuk mengisi ulang stok Anda yang sudah berkurang. Namun, sebaiknya lakukan pula kegiatan restock mandiri dengan cara memesan ulang semua barang secara manual sesuai kebutuhan dan kondisi pasar.

Selain menerapkan contoh inventory barang, sistem pembayaran juga merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan saat berbisnis. Saat ini, sistem pembayaran sudah berkembang dengan adanya payment gateway, salah satunya melalui Faspay. Faspay menyediakan 50+ pilihan channel pembayaran untuk memudahkan pembayaran online pelanggan. 

Sumber : faspay.co.id