thumbnail

Tips Pengelolaan Bisnis Agar Untung Besar

Setiap pebisnis pada umumnya mengharapkan bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan mengeluarkan biaya sesedikit mungkin. Harapan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam pengelolaan biaya operasional yang efisien, peningkatan penjualan, meningkatkan layanan, memotivasi karyawan dan berbagai strategi lainnya. 

Namun sejatinya, dua hal ini yang menjadi fokus perhatian utama dalam pengelolaan bisnis. Yakni, pertama, memaksimalkan keuntungan. Kedua, meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Berkaitan dengan kedua topik tersebut, berikut ini beberapa tips pengelolaan bisnis, melansir dari Oracle Netsuite, agar perusahaan dapat menghasilkan untung besar. 

 

  1. Menilai dan mengurangi biaya operasional  

Melansir Oracle Netsuite, ketika perusahaan perlu memotong biaya, maka biaya operasional (operating expenses atau disingkat OPEX) sering menjadi yang pertama yang dicari. Alasannya, karena OPEX tidak terkait langsung dengan produksi. 

Namun, perlu hati-hati ya. Jangan lakukan pemangkasan biaya terlalu dini. Atau jangan menempuh langkah  yang tidak bijaksana dalam memangkas komponen biaya operasional.

Sebabnya adalah, pemotongan biaya operasional dapat memiliki efek negatif terhadap bisnis, dalam jangka panjang. Maka, yang sebaiknya dilakukan, adalah evaluasi kembali semua pengurangan dan mempelajari bagaimana dampaknya. 

Misalnya, dengan memotong biaya periklanan dan pemasaran maka akan berdampak pada penjualan dalam enam, 12, dan 18 bulan ke depan. Demikian juga, pemotongan biaya penelitian dan  pengembangan, mungkin akan berdampak pada ketiadaan produk baru untuk dirilis dalam 12 atau 24 bulan dari sekarang.

Komponen biaya operasional 

Biaya operasional adalah semua biaya yang diperlukan untuk dapat menjalankan bisnis. Termasuk di dalam komponen biaya operasional adalah biaya:

  • sewa
  • utility
  • peralatan dan inventaris
  • pemasaran dan periklanan
  • penelitian dan  pengembangan
  • penjualan
  • biaya umum dan administrasi
  • gaji 

Biaya operasional tidak termasuk dengan biaya yang terkait langsung dengan produksi produk, yang dihitung dalam beban harga pokok penjualan (HPP), atau untuk barang-barang mahal seperti bangunan atau mesin, dan pengeluaran modal.

  1. Menyesuaikan harga pokok penjualan (HPP) 

Harga pokok penjualan (HPP) adalah biaya langsung yang terkait dengan pembuatan produk atau pengiriman layanan, terutama harga bahan mentah dan tenaga kerja. HPP perlu dihitung secara akurat, dan dijaga sekonsisten mungkin, agar harga produk atau jasa diberikan dengan tepat atau benar. 

Tips yang perlu diperhatikan dalam menentukan HPP 

  1. Tentukan, lacak, dan berikan harga waktu pembuatan dan sumber daya material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pembuatan produk atau jasa. 
  2. Standarisasikan proses fabrikasi dalam pembuatan produk. Antisipasi biaya sebenarnya secara akurat dan hindari perbedaan besar dari satu pembuatan produk dengan pembuatan produk yang selanjutnya, sehingga tercapai standar HPP. 
  3. Pertimbangkan dampak jangka panjang pada bisnis kamu, sebelum melakukan pengurangan HPP. Pertimbangkan apakah kecepatan produksi atau kualitas produk akan menurun apabila HPP diturunkan. 
  1. Lakukan Up-sell, Cross-sell, Resell

Karena sangat mahal untuk bisa mendapat pelanggan baru, maka banyak perusahaan menjalankan strategi upselling, cross-selling dan reselling untuk meningkatkan penjualan.  

Upselling dalam prakteknya adalah menawarkan barang lain yang harganya lebih mahal, namun lebih banyak keunggulannya, dibanding barang yang sudah dipilih oleh pelanggan. Misalkan pelanggan telah memilih TV dengan harga Rp5 juta untuk dibeli di toko kamu. Nah, dengan teknik upselling, saat akan membayar di kasir, penjual akan menawarkan TV yang harganya Rp6 juta, dengan berbagai informasi menarik mengenai keunggulan TV tersebut, dengan harapan agar pembeli merubah pilihannya.   

Sedangkan cross-selling adalah saat pelanggan akan membayar produk shampoo merek A, kasir akan menawarkan produk pelengkap seperti misalnya conditioner dari merek yang sama. 

Sementara reselling atau menjual kembali, merupakan cara yang dilakukan oleh banyak perusahaan atau toko untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari produk yang ada. Dengan menawarkan program penjualan kembali, pelanggan dapat menyumbangkan atau menjual kembali produk yang tidak diinginkan lagi tetapi masih dalam kondisi baik. Dengan sedikit perbaikan dan pembersihan, produk ini sering kali dapat dijual kembali, meningkatkan keuntungan dan mengurangi pemborosan barang-barang yang tidak diinginkan.

  1. Tingkatkan lifetime value pelanggan

Pelanggan yang loyal terhadap produk atau jasa yang kamu jual, tentu akan merasa senang dan bahagia. Jangan remehkan perasaan mereka. Dengan membagikan pengalaman yang menyenangkan, karen telah lama menggunakan produk atau jasa yang kamu jual, mungkin dapat menarik perhatian bagi para pelanggan baru. 

Jadi, ini caranya: 

  1. Tunjukanlah penghargaan kepada pelanggan yang sudah lama menggunakan produk kamu, dengan memberikan insentif khusus. Misalnya, tawarkan promosi produk dengan sentuhan personal, pada barang-barang yang banyak diminati oleh pelanggan saat ini, dengan menambahkan  kode voucher untuk dibagikan kepada teman atau keluarga dari pelanggan loyal tersebut.
  2. Buatlah program rujukan, dimana kamu memberi penghargaan kepada pelanggan karena merekomendasikan produk atau layanan Anda.
  3. Berikan insentif kepada pelanggan untuk membicarakan produk favorit mereka di platform sosial media. 
  4. Jaga retensi pelanggan atau hubungan bisnis jangka panjang. Sebab, pengalaman sangat penting bagi konsumen. Interaksi dengan perusahaan dapat memicu efek langsung dan bertahan lama pada rasa kepercayaan dan loyalitas mereka. Nilai, layanan yang andal, dan produk berkualitas akan selalu penting, tetapi pengalaman dan koneksi adalah yang membedakan perusahaan di pasar yang sangat kompetitif.
  1. Memotivasi karyawan agar mengurangi pemborosan 

Pekerja atau karyawan di dalam perusahaan perlu dimotivasi agar dapat membantu pengelolaan bisnis perusahaan, terutama dalam mengurangi pemborosan. Mereka lebih tahu tentang cara paling efisien untuk menggunakan bahan, seperti rencana pemotongan untuk kain yang digunakan pada produk garmen. Libatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan karyawan dalam meminimalkan pemborosan. Gunakan itu, untuk membuat produk yang berkualitas, ramah lingkungan, dan membantu kepuasan pelanggan .

  1. Tambahkan pendapatan berulang

Pendapatan berulang adalah cara yang bagus untuk menambah konsistensi pada penjualan. Ada dua jalur utama, untuk meningkatkan pendapatan berulang bulanan atau pendapatan berulang tahunan. Yakni: 

  1. Menambahkan layanan ke produk

Misalnya, dengan memberikan layanan pembersihan dan pemeliharaan rutin dengan biaya tambahan, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 

  1. Berlangganan produk

Buat penyederhanaan agar pelanggan akan terus membeli secara otomatis ketika barang sudah akan habis terpakai. Pertimbangkan untuk menawarkan diskon untuk pengisian otomatis produk yang paling sering dibeli. 

  1. Perbaiki perkiraan permintaan barang

Terlalu banyak stok barang di gudang akan menambah biaya. Selain membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih luas, juga bisa menyebabkan kerugian akibat barang yang disimpan sudah kadaluarsa dan harus diganti.